Kapan harus berinvestasi & dimana?
Informasi terkait kapan kita harus berinvestasi & dimana kita harus berinvestasi?
#INVESTASI
eskumoe
9/18/20242 min read


Kapan harus berinvestasi?
Saat kondisi keuangan stabil: Pastikan kamu memiliki dana darurat yang cukup sebelum berinvestasi. Idealnya, dana darurat sebesar 3-6 bulan biaya hidup harus ada untuk mengantisipasi situasi tak terduga.
Mulai sesegera mungkin: Semakin dini kamu berinvestasi, semakin besar potensi keuntungan dari efek bunga majemuk (compound interest), di mana keuntungan yang dihasilkan dari investasi bisa menghasilkan keuntungan lebih lanjut.
Saat tujuan investasi jelas: Ketahui tujuan finansialmu, seperti menabung untuk pensiun, membeli rumah, atau mencapai kebebasan finansial. Tujuan ini akan mempengaruhi jenis investasi yang cocok untukmu.
Selalu bertahap: Daripada mencoba untuk “timing the market” (membeli ketika harga rendah dan menjual ketika tinggi), banyak investor memilih strategi investasi bertahap, seperti dollar-cost averaging (investasi dengan jumlah tetap secara rutin).
Di mana harus berinvestasi?
Pilihan tempat untuk berinvestasi tergantung pada profil risiko, jangka waktu, dan tujuan keuangan. Berikut beberapa pilihan:
Saham: Berinvestasi di pasar saham bisa memberikan potensi keuntungan yang tinggi, terutama dalam jangka panjang. Namun, risiko juga cukup tinggi. Jika kamu tertarik pada saham, kamu bisa menggunakan platform broker saham seperti IndoPremier, Ajaib, atau Bibit.
Cryptocurrency: Jika kamu tertarik dengan aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, atau altcoin lainnya, kamu bisa menggunakan platform exchange seperti Binance, Indodax, atau Tokocrypto. Pastikan memahami risiko fluktuasi harga yang ekstrem.
Reksa Dana: Cocok bagi pemula yang tidak ingin terlibat langsung dalam pengelolaan portofolio. Manajer investasi akan mengelola dananya. Beberapa platform untuk berinvestasi di reksa dana adalah Bibit, Bareksa, dan Ajaib.
Properti: Berinvestasi dalam properti seperti tanah atau bangunan. Biasanya, ini adalah investasi jangka panjang dengan risiko lebih rendah, tetapi memerlukan modal yang besar di awal.
Obligasi: Jika kamu mencari investasi dengan risiko yang lebih rendah, obligasi, baik dari pemerintah atau perusahaan, bisa menjadi pilihan. Platform seperti ORI (Obligasi Ritel Indonesia) menawarkan kesempatan berinvestasi di obligasi pemerintah.
ETF (Exchange-Traded Fund): Jika ingin diversifikasi lebih baik tanpa harus memilih saham satu per satu, ETF bisa jadi pilihan. Kamu bisa membeli ETF di platform broker yang menawarkan produk tersebut.
Bisnis: Investasi dalam bisnis bisa memberikan keuntungan jangka panjang jika bisnis tersebut tumbuh. Namun, risiko kegagalan juga ada. Jika kamu tertarik pada bisnis berbasis teknologi, startup, atau lainnya, riset yang mendalam sangat penting.
Jika kamu sedang mencari waktu yang tepat atau pilihan investasi sesuai tujuanmu (misalnya, untuk kebebasan finansial atau untuk jangka panjang), strategi seperti diversifikasi dan menyeimbangkan portofolio bisa sangat membantu.